Mas or mas

Author: e | 2025-04-24

★★★★☆ (4.4 / 839 reviews)

swicth converter

Linking page for schedule listings from March 2025. Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Linking page for schedule listings from March 2025. Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma March

go to my bookmarks

MA MA TE MA TIC - DocDroid

Fahmi, telah menghujamkanku ke dalam lembah kenikmatan surga dunia.“Ouhh.. Terusshh Mashhh.. Ahh.. Ahhh.. Nakall siihh.. Batang mass Fahmihh enak bangethh.. Ohh.. Gedehh.. Uhhh.. sodok Ridaahh teruss..”, kataku yang sudah hilang akal.Pinggulku bergerak liar maju mundur, kadang berganti naik-turun mengocok kontol mas Fahmi dengan posisi WOT di ronde 2. Aku benar-benar menggila malam itu, ingin rasanya semalaman penuh tubuhku dinikmati oleh mas Fahmi. Toket 38C ku berayun-ayun mengikuti irama pinggulku menari di perut mas Fahmi. Kontol mas Fahmi yang berukuran 16cm, memang tak terlalu panjang, tapi mentok mantab mengganjal saluran rahimku yang membuatku melayang tinggi dalam dekapan kenikmatan seks.“Ahhh.. Ahh.. Ahhh.. Ridahh mau pipiss masshhh.. Ahhh.. Aaahnnnnnggh...”, lenguhku panjang seraya mengangkat pinggulku hingga kontol mas Fahmi terlepas.Ceerrrrr... Ceeerrrrr... Ceeerrrrr...Kepalaku menengadah dengan kedua mataku terpejam merasakan nikmatnya orgasme yang entah sudah berapa kali kualami malam itu. Untung saja sleeping bag yang biasa digunakan mas fahmi terbuat dari material sintetik sehingga bisa melapisi ranjang hotel agar tidak basah kuyup oleh cairan orgasmeku. Sekitar jam 11.30 malam kami berdua terlelap tidur dengan kondisi mas Fahmi hanya mengenakan kaos yang sudah basah kuyup oleh cairan orgasme akhwat sementara jilbab dan cadar yang kupakai terlihat kusut berantakan.“Kapan mas berangkatnya..??”, tanyaku sambil merapikan jubah mas Fahmi pagi hari itu.“InshaaAllah sekitar bulan Agustus ini inshaaAllah sayang. Tapi mas Fahmi juga masih nunggu kepastian jama’ahnya”, jawab mas Fahmi yang selalu tampil menawan dengan pakaian full-sunnah nya.“Adek tunggu kabarnya yah mas sayang”, ucapku sambil melepas mas Fahmi untuk berangkat ke musyawarah harian di salah satu masjid pusat dakwah di Jogjakarta.Hampir sekitar 1 tahun lamanya setelah terakhir kalinya mas Fahmi berangkat dakwah 40hari. Aku pun mulai terbiasa dan nyaman jika ada panggilan dakwah datang pada mas Fahmi. Bukan hanya karena itu adalah panggilan agama, tapi juga karena sikap mas Fahmi yang semakin hari semakin membuatku nyaman dengan kasih sayangnya.Meski begitu, dalam perihal ranjang memang kami tak terlalu banyak ada perubahan. Saat itu aku pun juga tak berpikir tentang variasi dalam urusan seks. Yang kutahu hanyalah sebatas apa yang selama ini aku lakukan bersama mas Fahmi. Kemampuan mas Fahmi yang hanya bisa bertahan sekitar kurang dari 20 menit pun aku anggap biasa saja karena dalam 10 menit pun aku sudah bisa mencapai klimaks.Tahun ini mas Fahmi akan berangkat dakwah selama 4 bulan. Bagiku yang sudah terbiasa di tinggal mas Fahmi berdakwah, setelah tahu akan berangkat selama 4 bulan pun masih terasa berat bagiku. Tapi semuanya terasa sedikit lebih ringan saat aku dipertemukan

tal plugins

ma-config.en.softonic.com - Ma-Config - Download - Ma Config

15 1Uma resposta amável acalma a ira,mas uma resposta dura aumenta a ira. 2As pessoas gostam de ouvir os sábios,mas os insensatos dizem só loucuras. 3Os olhos do SENHOR estão em toda parte,ele observa tanto os bons como os maus. 4A palavra amável dá vida a todos;a palavra perversa destrói o espírito. 5O insensato rejeita a correção do pai,mas quem aceita a repreensão mostra que é inteligente. 6Na casa do justo há de tudo em abundância,mas tudo o que o desonesto ganha só lhe traz problemas. 7Os lábios dos sábios espalham conhecimento,mas o que dizem os tolos não vale a pena escutar. 8O SENHOR detesta as ofertas dos maus,mas gosta das orações dos justos. 9O SENHOR odeia o modo de vida dos maus,mas ama a quem procura ser justo. 10Quem se desvia do bom caminho será castigado,e quem odeia que o corrijam será destruído. 11O SENHOR conhece bem o sepulcro e a morte,e conhece ainda melhor o pensamento das pessoas. 12O zombador não gosta que o corrijam,nem procura o conselho dos sábios. 13O coração contente torna o rosto feliz,mas o coração triste deprime o espírito. 14O sábio procura ganhar mais conhecimento,mas os tolos só querem saber de tolices. 15Para quem é pobre e está aflito, todos os dias são tristes;mas para quem está alegre a vida é uma festa. 16É melhor ser pobre e respeitar o SENHOR,do que ser rico e ter preocupações. 17Mais vale comer pouco onde há amor,do que comer muito onde há ódio. 18Quem se irrita com facilidade arma confusão,mas quem tem paciência acalma as coisas. 19Para quem é preguiçoso, a vida está cheia de espinhos,mas para os justos a vida é uma estrada plana. 20O filho sábio dá alegria ao seu pai,mas o filho sem juízo despreza a sua mãe. 21O insensato é feliz fazendo tolices,mas o sábio faz o que é certo. 22Os planos fracassam por falta de conselho,mas têm sucesso quando há muitos conselheiros. 23Bom é dar a resposta certa,ainda melhor é o bom conselho no momento certo. 24O caminho da vida leva o sábio para as alturas,e assim ele não desce para o mundo dos mortos. 25O SENHOR destrói a casa dos orgulhosos,mas protege a propriedade da viúva. 26O SENHOR detesta os pensamentos dos maus,mas gosta das palavras sinceras. 27Quem deseja ficar rico desonestamente, arruína a sua família;mas viverá quem recusa o suborno. 28O justo pensa antes de responder,mas da boca do mau

Life at MAS - MAS Holdings

UchihaIDFL Surfer S2T MAS 2.6RequestDownloadlink when availableChoose the most popular programs from Audio & Video softwareYour vote:Latest version:3.8See allDeveloper:Uchiha IDFLReviewDownloadComments Questions & Answers All versionsUchihaIDFL Surfer S2T MAS 3.8 (latest)UchihaIDFL Surfer S2T MAS 3.7 UchihaIDFL Surfer S2T MAS 3.6 RequestDownloadlink when availableEdit program infoInfo updated on:Jul 22, 2022Software InformerDownload popular programs, drivers and latest updates easilyNo specific info about version 2.6. Please visit the main page of UchihaIDFL Surfer S2T MAS on Software Informer.Share your experience:Write a review about this program Comments Your vote:Notify me about replies Comment viaFacebookRelated software Surfer Perform 3D surface mapping, surface analysis, or terrain modeling.Greendog The Beached Surfer FreeCompletely free to play entertaining gameZFX Plug-in FreeIt is a VST plug-in effect and works only when S2t/C5.1t is connected properly.JD Web Surfer FreeVery quick, lightweight and simple web browser.Pipeline Surfer FreeHere you can do it all, a left spin, right spin, tube surfing.Best general-purpose softwarePicasaFloppy EmulatorSeiSeeDrobo DashboardValhallaVintageVerbDashWare. Linking page for schedule listings from March 2025. Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Linking page for schedule listings from March 2025. Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma March

About the MAS - Museum MAS

Senada dengan kulit putihku.“Iya gapapa kok sayang.. mas juga masih latihan.. bismillah yaa..”, kata mas Fahmi yang kemudian mendorongku perlahan hingga terlentang di ranjang.Kembali mas Fahmi menciumi ku dibagian telinga. Aku bisa benar-benar merasakan hembusan nafas mas Fahmi yang mulai terdengar berat. Tangannya pun perlahan mulai meraba-raba tubuhku. Hatiku bergolak merasakan sensasi ini. Ingin rasanya menolak, tapi entah kenapa tubuhku justru menikmatinya. Sensasi geli bercampur enak pun mengalir cepat ke seluruh bagian tubuhku. Aku pun coba memantabkan diri untuk pasrah akan apa yang terjadi selanjutnya.“Ahh.. Shhh.. Mas Fahmiihh.. Mmhh..”, lenguhan dan desisan pun tak terasa keluar dari mulutku.Dan Cupphh.. itulah pertama kalinya aku merasakan ciuman. Pengalaman pertamaku melakukan ciuman dengan lelaki. Entah apa yang kurasakan saat itu. Tapi yang pasti ciuman itulah yang membuka gerbang hasrat dalam diriku. Perlahan lidah mas Fahmi mencoba menelusuri mulutku. Rasa penasaran akan seks pun mendorongku untuk membalas apa yang mas Fahmi lakukan. Pikiranku pun sudah tak jernih lagi. Semuanya semakin bertambah lepas saat kurasakan gunung kembarku mulai diremas-remas kedua tangan mas Fahmi yang berada di atasku. Awalnya pasti aku akan menolaknya, tapi entah kenapa aku justru ingin merasakan lebih.“Mmhhh.. Sshhh.. Gelihh.. Mashh.. Ahhh..”, aku pun tak mampu menahan lenguhan dan desisan nikmat saat putingku yang sudah keras mencuat di balik gamis dan bra mulai di remas-remas.Toketku yang berukuran 38C terasa begitu keras dan sensitif. Aku hanya bisa pasrah saat mas Fahmi mulai membuka perlahan resleting gamisku hingga menunjukkan bukit kembarku yang terlihat sesak oleh bra warna marun berenda. Beberapa saat mas Fahmi tertegun melihat toketku.“MashaaAllah sayang.. bagus banget dada kamu..”, ucap mas Fahmi sembari berupaya melepaskan ikatan bra ku.“Ahh.. Masa sih mass.. jangan diliatin.. Rida malu..”, jawabku sambil terpejam namun dalam hatiku aku berharap mas Fahmi untuk melanjutkan aksinya.“He’mhh.. mas serius ini.. bulat, kencang, trus putingnya coklat muda gini.. bikin mas jadi ga tahan..”, kata mas Fahmi yang berbisik mesra di telinga kiriku.“Sshhh.. Aahh.. Iyakah masshh?? Mas Fahmii sukaahh?? Mmhh.. Gelihh Mashh..”, jawabku yang sudah mulai terangsang.“Gelih kenapah sayang?? Mau nya digimanain??”, tanya mas Fahmi yang kini jemarinya mulai memilin-milin lembut putingku yang sudah mencuat keras dan sangat sensitif.“Aawhh.. Sshhh.. Gelihh.. Gatauh.. Enakk Mashh.. Ahhh.. Gatau Ridahh.. Terserah mas ajahh.. Pasrahh..”, kataku yang sudah terbius oleh syahwat yang menjalar cepat di otakku.Kata-kataku itu sudah tentu menjadi pemicu hasrat dalam diri mas Fahmi. Kedua tangan kekarnya memeras lembut toket bulat milikku, terkadang jemarinya memilin nakal putingku yang sudah menjulang tinggi. Aku pun hanya bisa mendesah

MA 3D User Manual - MA 3D - MA 3D - Help pages of MA

Mulai melepas kaos yang ia kenakan. Aku pun terpana melihat tubuhnya yang cukup atletis dengan dada bidang dan perut yang menawan. Belum selesai aku memandangi tubuhnya, mataku kembali dikejutkan saat melihat kontol mas Fahmi yang sudah tegak mengacung sesaat setelah ia melepas sirwalnya. Tak pernah kubayangkan kalau akan sebesar dan sepanjang itu dengan panjang 16cm dan diameter 3,5cm. Pernah aku melihat kemaluan laki-laki dari adikku yang masih SD, kukira kalau ukuran kemaluan akan tetap seperti itu sehingga wajar saja kalau nantinya akan dimasukkan ke kemaluanku. Tapi yang di hadapanku saat ini benar-benar berbeda, ibarat kacang dan terong, sesuatu yang diluar ekspektasi ku.“Hem? Knapa sayang?? Kaget yah liat punya mas??”, tanya mas Fahmi yang mulai mengocok perlahan kontolnya.“E’emhh.. itu ntar mau diapain mas..??”, tanyaku yang benar-benar masih polos saat itu.“Ini? Dimasukin sini lah sayang..”, jawab mas Fahmi yang meraba lembut bibir memekku yang masih rapat dan berwarna coklat tua.“Ehh.. Gak mungkin muat mass.. masa iya sihh..??”, jawabku yang mulai ragu.“Tenang aja sayang.. Muat kok.. yang penting sayangku rileks ajah.. ntar mas pelan-pelan kok..”, kata mas Fahmi sambil menggosokkan jemarinya membelah bibir memekku.Kesabaran mas Fahmi untuk membuatku terangsang penuh berakhir manis. Aku yang tadinya mulai panik saat menyaksikan besarnya kontol mas Fahmi, kini berangsur-angsur mulai menikmati permainan jemarinya di bibir memekku. Geli bercampur nikmat yang lebih daripada saat ia bermain di putingku, rasa itu kini menjalar dan menguasai tubuhku. Desahan dan lenguhanku menikmati fingerplay mas Fahmi kembali menghiasi kamar tidur kami. Apalagi saat kepala kontol mas Fahmi yang kini bertugas menggesek mesra bibir memekku hingga ke itil, ledakan kenikmatan pun melayangkan tinggi diriku.“Ahhh.. Mmhhh.. Mhhh.. Masshh.. Nghhh.. Enakhh.. Mmhhh..”, desahku yang merem melek keenakan.“Oke sayang.. mas masukin yaahh.. tahan dikit, ntar juga enak kok..”, kata mas Fahmi berbisik mesra di kupingku yang tertutup khimar.Aku pun mengangguk dan pasrah saat diminta mas Fahmi untuk membuka lebar kedua paha putihku. Tangan kanan mas Fahmi menggenggam batang kontol beruratnya yang berwarna sawo matang. Perlahan tapi pasti kepala kontol mas Fahmi mulai membelah masuk memekku. Mataku terbelalak saat merasakan selakanganku serasa terbelah. Rasa panas dan perih pun tak terelakkan meskipun dinding memekku sudah banjir bandang oleh lendir birahiku.“Aaaghh.. Sakiittt masshh.. ssshhh..”, rintihku menahan pedih.Mas Fahmi pun dengan sigap segera kembali melumat bibirku sementara tangan kirinya sibuk meremas dan memilin-milin puting kiriku. Begitu perih rasanya padahal baru separuh saja kontol mas Fahmi yang masuk. Meski aku kesakitan, mas Fahmi tetap saja meneruskan penetrasinya secara perlahan hingga akhirnya

MA 3D FAQ - MA 3D - MA 3D - Help pages of MA Lighting

To social network analysis offers several distinct advantages:Scalability: MAS can model networks of varying sizes, from small groups to entire societies.Flexibility: Researchers can easily adjust parameters to test different scenarios and hypotheses.Cost-effectiveness: Simulations provide a low-cost alternative to large-scale real-world experiments.Ethical considerations: MAS allow for the study of sensitive social dynamics without risking harm to actual individuals.As computational power increases and MAS become more sophisticated, their role in social network analysis will likely expand. These systems offer a unique lens through which we can examine the complex, ever-changing landscape of human social interactions.By leveraging the power of multi-agent systems, researchers are gaining unprecedented insights into the hidden mechanisms that shape our social world. From predicting the spread of behaviors to designing more resilient organizations, MAS are helping us navigate the intricate web of human connections that define our societies.Challenges and Solutions in Integrating MAS with Social NetworksIntegrating multi-agent systems (MAS) with social networks offers powerful capabilities but presents significant technical and operational challenges. This section examines key obstacles and proposes practical solutions for effective MAS-social network integration.Technical Integration IssuesEnsuring smooth technical integration between MAS and existing social network infrastructures is a primary hurdle. Social platforms often have complex, proprietary architectures that may not easily accommodate external agent systems.Developers can address this by:Utilizing standardized APIs and protocols to create modular interfaces between MAS and social platformsImplementing middleware layers to handle data translation and communication between disparate systemsDeveloping custom adapters for popular social networks to streamline integrationFor example, researchers at the University of Southampton developed a middleware framework called FlexiNet that facilitates seamless integration of MAS with various social media platforms through standardized interfaces.Ensuring InteroperabilityMaintaining interoperability between diverse agent systems and social network components is another major challenge. Differences in data formats, communication protocols, and operational logic can hinder smooth interactions.Solutions to improve interoperability include:Adopting common data exchange formats like JSON or XMLImplementing semantic technologies to enable shared understanding between agents and social systemsCreating standardized agent communication languages tailored for social interactionsThe Foundation for Intelligent Physical Agents (FIPA) has developed specifications for agent communication languages that promote interoperability in multi-agent systems integrated. Linking page for schedule listings from March 2025. Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma

Comments

User2030

Fahmi, telah menghujamkanku ke dalam lembah kenikmatan surga dunia.“Ouhh.. Terusshh Mashhh.. Ahh.. Ahhh.. Nakall siihh.. Batang mass Fahmihh enak bangethh.. Ohh.. Gedehh.. Uhhh.. sodok Ridaahh teruss..”, kataku yang sudah hilang akal.Pinggulku bergerak liar maju mundur, kadang berganti naik-turun mengocok kontol mas Fahmi dengan posisi WOT di ronde 2. Aku benar-benar menggila malam itu, ingin rasanya semalaman penuh tubuhku dinikmati oleh mas Fahmi. Toket 38C ku berayun-ayun mengikuti irama pinggulku menari di perut mas Fahmi. Kontol mas Fahmi yang berukuran 16cm, memang tak terlalu panjang, tapi mentok mantab mengganjal saluran rahimku yang membuatku melayang tinggi dalam dekapan kenikmatan seks.“Ahhh.. Ahh.. Ahhh.. Ridahh mau pipiss masshhh.. Ahhh.. Aaahnnnnnggh...”, lenguhku panjang seraya mengangkat pinggulku hingga kontol mas Fahmi terlepas.Ceerrrrr... Ceeerrrrr... Ceeerrrrr...Kepalaku menengadah dengan kedua mataku terpejam merasakan nikmatnya orgasme yang entah sudah berapa kali kualami malam itu. Untung saja sleeping bag yang biasa digunakan mas fahmi terbuat dari material sintetik sehingga bisa melapisi ranjang hotel agar tidak basah kuyup oleh cairan orgasmeku. Sekitar jam 11.30 malam kami berdua terlelap tidur dengan kondisi mas Fahmi hanya mengenakan kaos yang sudah basah kuyup oleh cairan orgasme akhwat sementara jilbab dan cadar yang kupakai terlihat kusut berantakan.“Kapan mas berangkatnya..??”, tanyaku sambil merapikan jubah mas Fahmi pagi hari itu.“InshaaAllah sekitar bulan Agustus ini inshaaAllah sayang. Tapi mas Fahmi juga masih nunggu kepastian jama’ahnya”, jawab mas Fahmi yang selalu tampil menawan dengan pakaian full-sunnah nya.“Adek tunggu kabarnya yah mas sayang”, ucapku sambil melepas mas Fahmi untuk berangkat ke musyawarah harian di salah satu masjid pusat dakwah di Jogjakarta.Hampir sekitar 1 tahun lamanya setelah terakhir kalinya mas Fahmi berangkat dakwah 40hari. Aku pun mulai terbiasa dan nyaman jika ada panggilan dakwah datang pada mas Fahmi. Bukan hanya karena itu adalah panggilan agama, tapi juga karena sikap mas Fahmi yang semakin hari semakin membuatku nyaman dengan kasih sayangnya.Meski begitu, dalam perihal ranjang memang kami tak terlalu banyak ada perubahan. Saat itu aku pun juga tak berpikir tentang variasi dalam urusan seks. Yang kutahu hanyalah sebatas apa yang selama ini aku lakukan bersama mas Fahmi. Kemampuan mas Fahmi yang hanya bisa bertahan sekitar kurang dari 20 menit pun aku anggap biasa saja karena dalam 10 menit pun aku sudah bisa mencapai klimaks.Tahun ini mas Fahmi akan berangkat dakwah selama 4 bulan. Bagiku yang sudah terbiasa di tinggal mas Fahmi berdakwah, setelah tahu akan berangkat selama 4 bulan pun masih terasa berat bagiku. Tapi semuanya terasa sedikit lebih ringan saat aku dipertemukan

2025-04-18
User1066

15 1Uma resposta amável acalma a ira,mas uma resposta dura aumenta a ira. 2As pessoas gostam de ouvir os sábios,mas os insensatos dizem só loucuras. 3Os olhos do SENHOR estão em toda parte,ele observa tanto os bons como os maus. 4A palavra amável dá vida a todos;a palavra perversa destrói o espírito. 5O insensato rejeita a correção do pai,mas quem aceita a repreensão mostra que é inteligente. 6Na casa do justo há de tudo em abundância,mas tudo o que o desonesto ganha só lhe traz problemas. 7Os lábios dos sábios espalham conhecimento,mas o que dizem os tolos não vale a pena escutar. 8O SENHOR detesta as ofertas dos maus,mas gosta das orações dos justos. 9O SENHOR odeia o modo de vida dos maus,mas ama a quem procura ser justo. 10Quem se desvia do bom caminho será castigado,e quem odeia que o corrijam será destruído. 11O SENHOR conhece bem o sepulcro e a morte,e conhece ainda melhor o pensamento das pessoas. 12O zombador não gosta que o corrijam,nem procura o conselho dos sábios. 13O coração contente torna o rosto feliz,mas o coração triste deprime o espírito. 14O sábio procura ganhar mais conhecimento,mas os tolos só querem saber de tolices. 15Para quem é pobre e está aflito, todos os dias são tristes;mas para quem está alegre a vida é uma festa. 16É melhor ser pobre e respeitar o SENHOR,do que ser rico e ter preocupações. 17Mais vale comer pouco onde há amor,do que comer muito onde há ódio. 18Quem se irrita com facilidade arma confusão,mas quem tem paciência acalma as coisas. 19Para quem é preguiçoso, a vida está cheia de espinhos,mas para os justos a vida é uma estrada plana. 20O filho sábio dá alegria ao seu pai,mas o filho sem juízo despreza a sua mãe. 21O insensato é feliz fazendo tolices,mas o sábio faz o que é certo. 22Os planos fracassam por falta de conselho,mas têm sucesso quando há muitos conselheiros. 23Bom é dar a resposta certa,ainda melhor é o bom conselho no momento certo. 24O caminho da vida leva o sábio para as alturas,e assim ele não desce para o mundo dos mortos. 25O SENHOR destrói a casa dos orgulhosos,mas protege a propriedade da viúva. 26O SENHOR detesta os pensamentos dos maus,mas gosta das palavras sinceras. 27Quem deseja ficar rico desonestamente, arruína a sua família;mas viverá quem recusa o suborno. 28O justo pensa antes de responder,mas da boca do mau

2025-04-13
User2768

Senada dengan kulit putihku.“Iya gapapa kok sayang.. mas juga masih latihan.. bismillah yaa..”, kata mas Fahmi yang kemudian mendorongku perlahan hingga terlentang di ranjang.Kembali mas Fahmi menciumi ku dibagian telinga. Aku bisa benar-benar merasakan hembusan nafas mas Fahmi yang mulai terdengar berat. Tangannya pun perlahan mulai meraba-raba tubuhku. Hatiku bergolak merasakan sensasi ini. Ingin rasanya menolak, tapi entah kenapa tubuhku justru menikmatinya. Sensasi geli bercampur enak pun mengalir cepat ke seluruh bagian tubuhku. Aku pun coba memantabkan diri untuk pasrah akan apa yang terjadi selanjutnya.“Ahh.. Shhh.. Mas Fahmiihh.. Mmhh..”, lenguhan dan desisan pun tak terasa keluar dari mulutku.Dan Cupphh.. itulah pertama kalinya aku merasakan ciuman. Pengalaman pertamaku melakukan ciuman dengan lelaki. Entah apa yang kurasakan saat itu. Tapi yang pasti ciuman itulah yang membuka gerbang hasrat dalam diriku. Perlahan lidah mas Fahmi mencoba menelusuri mulutku. Rasa penasaran akan seks pun mendorongku untuk membalas apa yang mas Fahmi lakukan. Pikiranku pun sudah tak jernih lagi. Semuanya semakin bertambah lepas saat kurasakan gunung kembarku mulai diremas-remas kedua tangan mas Fahmi yang berada di atasku. Awalnya pasti aku akan menolaknya, tapi entah kenapa aku justru ingin merasakan lebih.“Mmhhh.. Sshhh.. Gelihh.. Mashh.. Ahhh..”, aku pun tak mampu menahan lenguhan dan desisan nikmat saat putingku yang sudah keras mencuat di balik gamis dan bra mulai di remas-remas.Toketku yang berukuran 38C terasa begitu keras dan sensitif. Aku hanya bisa pasrah saat mas Fahmi mulai membuka perlahan resleting gamisku hingga menunjukkan bukit kembarku yang terlihat sesak oleh bra warna marun berenda. Beberapa saat mas Fahmi tertegun melihat toketku.“MashaaAllah sayang.. bagus banget dada kamu..”, ucap mas Fahmi sembari berupaya melepaskan ikatan bra ku.“Ahh.. Masa sih mass.. jangan diliatin.. Rida malu..”, jawabku sambil terpejam namun dalam hatiku aku berharap mas Fahmi untuk melanjutkan aksinya.“He’mhh.. mas serius ini.. bulat, kencang, trus putingnya coklat muda gini.. bikin mas jadi ga tahan..”, kata mas Fahmi yang berbisik mesra di telinga kiriku.“Sshhh.. Aahh.. Iyakah masshh?? Mas Fahmii sukaahh?? Mmhh.. Gelihh Mashh..”, jawabku yang sudah mulai terangsang.“Gelih kenapah sayang?? Mau nya digimanain??”, tanya mas Fahmi yang kini jemarinya mulai memilin-milin lembut putingku yang sudah mencuat keras dan sangat sensitif.“Aawhh.. Sshhh.. Gelihh.. Gatauh.. Enakk Mashh.. Ahhh.. Gatau Ridahh.. Terserah mas ajahh.. Pasrahh..”, kataku yang sudah terbius oleh syahwat yang menjalar cepat di otakku.Kata-kataku itu sudah tentu menjadi pemicu hasrat dalam diri mas Fahmi. Kedua tangan kekarnya memeras lembut toket bulat milikku, terkadang jemarinya memilin nakal putingku yang sudah menjulang tinggi. Aku pun hanya bisa mendesah

2025-04-13
User1353

Mulai melepas kaos yang ia kenakan. Aku pun terpana melihat tubuhnya yang cukup atletis dengan dada bidang dan perut yang menawan. Belum selesai aku memandangi tubuhnya, mataku kembali dikejutkan saat melihat kontol mas Fahmi yang sudah tegak mengacung sesaat setelah ia melepas sirwalnya. Tak pernah kubayangkan kalau akan sebesar dan sepanjang itu dengan panjang 16cm dan diameter 3,5cm. Pernah aku melihat kemaluan laki-laki dari adikku yang masih SD, kukira kalau ukuran kemaluan akan tetap seperti itu sehingga wajar saja kalau nantinya akan dimasukkan ke kemaluanku. Tapi yang di hadapanku saat ini benar-benar berbeda, ibarat kacang dan terong, sesuatu yang diluar ekspektasi ku.“Hem? Knapa sayang?? Kaget yah liat punya mas??”, tanya mas Fahmi yang mulai mengocok perlahan kontolnya.“E’emhh.. itu ntar mau diapain mas..??”, tanyaku yang benar-benar masih polos saat itu.“Ini? Dimasukin sini lah sayang..”, jawab mas Fahmi yang meraba lembut bibir memekku yang masih rapat dan berwarna coklat tua.“Ehh.. Gak mungkin muat mass.. masa iya sihh..??”, jawabku yang mulai ragu.“Tenang aja sayang.. Muat kok.. yang penting sayangku rileks ajah.. ntar mas pelan-pelan kok..”, kata mas Fahmi sambil menggosokkan jemarinya membelah bibir memekku.Kesabaran mas Fahmi untuk membuatku terangsang penuh berakhir manis. Aku yang tadinya mulai panik saat menyaksikan besarnya kontol mas Fahmi, kini berangsur-angsur mulai menikmati permainan jemarinya di bibir memekku. Geli bercampur nikmat yang lebih daripada saat ia bermain di putingku, rasa itu kini menjalar dan menguasai tubuhku. Desahan dan lenguhanku menikmati fingerplay mas Fahmi kembali menghiasi kamar tidur kami. Apalagi saat kepala kontol mas Fahmi yang kini bertugas menggesek mesra bibir memekku hingga ke itil, ledakan kenikmatan pun melayangkan tinggi diriku.“Ahhh.. Mmhhh.. Mhhh.. Masshh.. Nghhh.. Enakhh.. Mmhhh..”, desahku yang merem melek keenakan.“Oke sayang.. mas masukin yaahh.. tahan dikit, ntar juga enak kok..”, kata mas Fahmi berbisik mesra di kupingku yang tertutup khimar.Aku pun mengangguk dan pasrah saat diminta mas Fahmi untuk membuka lebar kedua paha putihku. Tangan kanan mas Fahmi menggenggam batang kontol beruratnya yang berwarna sawo matang. Perlahan tapi pasti kepala kontol mas Fahmi mulai membelah masuk memekku. Mataku terbelalak saat merasakan selakanganku serasa terbelah. Rasa panas dan perih pun tak terelakkan meskipun dinding memekku sudah banjir bandang oleh lendir birahiku.“Aaaghh.. Sakiittt masshh.. ssshhh..”, rintihku menahan pedih.Mas Fahmi pun dengan sigap segera kembali melumat bibirku sementara tangan kirinya sibuk meremas dan memilin-milin puting kiriku. Begitu perih rasanya padahal baru separuh saja kontol mas Fahmi yang masuk. Meski aku kesakitan, mas Fahmi tetap saja meneruskan penetrasinya secara perlahan hingga akhirnya

2025-04-21
User9807

Lebih sekitar 7 menit kemudian aku merasakan rasa layaknya orang kebelet buang air kecil, tapi rasa ini berbeda. Yang kurasakan saat itu lebih aku ingin segera mencapainya, beda kalau orang kebelet buang air kecil yang justru ingin ditahan.“Ahh.. Ahhh.. Sayang.. Mas mau keluarhh.. Ahh.. Ahhh..”, kata mas Fahmi.“Mmhh.. Ahh.. Ohh.. Shhh.. Masshh.. Iyaahh.. Rida mau pipis jugaahh.. Ahh.. Ahhh..”, jawabku menikmati sodokan kencang mas Fahmi.Saat itu aku tak paham maksud mas Fahmi mau keluar itu gimana. Yang pasti aku pun merasakan hal yang sama hingga akhirnya aku tak kuasa membendung datangnya klimaks bersamaan dengan erangan mas Fahmi memancarkan seluruh spermanya di rahimku.“Arrrrghhhhh..!”, erang mas Fahmi.“Mmmhh.. Nnngghhhhhhh..”, erangku bersamaan dengan mas Fahmi.Creet.. Crreett.. Creeetttt..Aku pun melenguh panjang, jemariku mencengkram erat punggung mas Fahmi sementara tubuhku mengejang bagaikan disengat listrik saat merasakan nikmatnya orgasme untuk pertama kalinya. Sungguh kenikmatan yang tak pernah terbayangkan olehku. Perut bagian bawahku terasa hangat karena dibanjiri sperma kental mas Fahmi. Mas Fahmi sendiri terdengar ngos-ngosan, tubuhnya basah oleh keringat. Tapi tampak dari wajahnya kepuasan yang sama seperti halnya diriku.“Hhh.. Hhh.. Capek banget sayang.. tapi enak yah.. hahah.. dek Rida sayang gimana? Enak atau sakit??”, tanya mas Fahmi yang masih tengkurap di atas tubuhku sambil memandangi wajahku yang sayu dengan beberapa helai rambutku keluar dari sela-sela khimar yang kupakai.“Hhh.. Mmmhh.. E’emhh mass.. Enaakk.. Shhh.. Rida ga pernah.. bayangin kalau jima’ seenak ini.. uwhh..”, jawabku sedikit malu.“Ahahah.. Alhamdulillah kalo sayangku juga keenakan.. besok-besok mau lagi..??,” tanya mas Fahmi sambil mencubit mesra hidungku.“E’emhh.. terserah mas Fahmihh ajah..”, jawabku yang sudah mulai ketagihan akan seks.Hari-hari berikutnya pun kami jalani layaknya sepasang kekasih yang baru di mabuk cinta. Ya memang karena kami baru mulai ‘berpacaran’ layaknya orang lain pada umumnya setelah menikah. Benih-benih cinta yang selama ini kami pendam mulai tumbuh kuat mengakar dan berbunga indah. Ditambah kegiatan baru kami yang begitu ‘menyenangkan’ membuat kami hampir lupa waktu. Bahkan intensitas persetubuhan kami pun bisa lebih dari 3x dalam sehari. Memang saat itu kami masih sangat awam dalam seks sehingga tak banyak gaya seks yang kami ketahui.Kehadiran agama dalam kehidupanku dan mas Fahmi lah yang paling banyak menjaga hubungan kami berdua. Masing-masing dari kami saling menjaga hak dan kewajiban antara suami-istri seperti yang diajarkan dalam agama. Banyak pasangan muda yang baru saja menikah tak bisa bertahan lama karena minimnya pengetahuan agama dalam berkeluarga. Dan Alhamdulillah setelah beberapa bulan, kini mas Fahmi pun mulai lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan dakwah Islam. Sifatnya yang lembut terhadap

2025-04-12

Add Comment